Selera terbaik, milik siapa?


Selera terbaik milik siapa? Jawabannya pasti macem-macem, bagi urang Sunda tah udah pasti oge masakan Sunda :) begitu juga bagi orang Tegal, Madura, Makassar, Bali, Ambon, dll. Menurut saya selera seseorang paling bergantung kepada masakan Ibunya di rumah, sejauh-jauh atau selama apapun ia merantau pasti pernah kangen dengan masakan Ibu sendiri ^_^ just like me hehehe..

Jadi tidaklah penting memperdebatkan masakan siapa yang paling enak, berkualitas, ternama, bergengsi, dsb yang terpenting adalah mensyukuri anugerah keberagaman kuliner Indonesia itu sendiri. Lidah saja mampu bertoleransi menyicipi ribuan jenis masakan baru yang belum pernah dicobanya, semestinya kita juga menghargai, turut memberikan apresiasi jika ada orang lain memasakkan jenis makanan yang belum pernah kita dengar namanya atau mencoba rasanya. Saya jadi ingat suatu kali mampir ke rumah seorang teman yang campuran Cina, Jawa, Sunda, tak hanya toleransi masalah selera makan, dalam hal lainpun seperti kebiasaan sehari-hari yang amat sangat dipermasalahkan oleh sebagian orang, yah pokoknya hal-hal yang menjurus ke masalah SARA. Saya kagum, di tengah kemajemukan latar belakang tapi masih tetap kompak! Jadi.. selera terbaik milik siapa? Yaitu milik orang-orang yang mempunyai jiwa toleransi tinggi termasuk menghargai sebuah masakan yang baru saja dicicipinya dengan senyum pujian, yang koki masak pun juga jadi seneng :)

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon